Belakangan ini, Indonesia dihadapkan dengan tantangan besar dalam bidang kesehatan, yakni triple burden, masih adanya penyakit menular, penyakit tidak menular, dan meningkatnya penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali. Dalam empat tahun terakhir, terjadi pergeseran pola penyakit. Jika dulu penyakit menular merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan, saat ini telah bergeser. Penyakit tidak menular saat ini telah menjadi penyebab utama kematian secara global (Shilton, 2013). Penyakit tidak menular menempati posisi utama, umumnya terjadi pada negara berkembang, seperti Indonesia. Penyebabnya karena perubahan pola hidup masyarakat yang kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan makan yang tidak baik, sehingga dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia.
Salah bentuk upaya pemerintah dalam menurunkan angka penyakit tidak menular dan tidak menular melalui instruksi Presiden No. 01 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Germas merupakan upaya promotif dan preventif kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam partisipasi aktifnya untuk mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Kegiatan yang dapat dilakukan dari Germas diantaranya dengan rutin melakukan aktivitas fisik paling sedikit 30 menit setiap hari, dengan makan makanan bergizi seimbang, serta dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap bulan.
Mahasiswa tim B KKN-PPM UGM (Kisah Panorama), telah melaksanakan salah satu pesan Germas, yaitu dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis dan senam sehat bagi masyarakat Pangalengan, Sabtu (15/7/2023). Kegiatan yang dihadiri oleh 120 oarng, dilaksanakan di RW 02 Norogtog, Desa Margamulya, Pangalengan. Difasilitasi oleh Puskesmas Pangelangan, pelaksanaan Germas ini juga berkolaborasi Bersama tim KKN Institut Pertanian Bogor (IPB). Rangkaian kegiatan yang dilakukan dimulai dengan kegiatan senam sehat bersama dengan tema “Jabar Juara”. Kemudian, bagi anak-anak diadakan kegiatan makan buah bersama yang diselenggarakan oleh IPB dan bagi masyarakat usia dewasa dapat melanjutkan pemeriksaan kesehatan gratis.
Pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan yaitu pengukuran tekanan darah, tinggi dan berat badan, pengukuran kadar gula darah, asam urat, dan kolesterol, serta pengobatan gratis dan prolanis dari Puskesmas Pangalengan. Untuk pengobatan gratis, dilakukan bagi peserta dewasa dengan keluhan atau penyakit khusus. Tidak hanya masyarakat usia dewasa yang mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, tetapi juga anak-anak, mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan berupa tinggi dan berat badan. Masyarakat yang datang terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Germas, dibuktingan dengan hingga sampai menjelang siang, masyarakat masih terus berdatangan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Untuk kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan senam itu sendiri sebenarnya sudah rutin dilaksanakan oleh karang taruna Desa Margamulya. Kegiatan biasanya dilakukan setiap satu bulan sekali. Rangkaian kegiatan yang dilakukan pun tidak jauh berbeda, yaitu dimulai dengan jalan sehat, senam sehat, dan dilanjutkan pemeriksaan kesehatan yang bekerja sama dengan Puskesmas Pangalengan.
Harapannya, kegiatan Germas terus berlanjut dan rutin dilakukan paling tidak satu bulan sekali. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan mendeteksi secara dini terhadap adanya penyakit tidak menular (PTM) melalui Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku sehat untuk jangka waktu kedepan.
Kesehatan dan perilaku adalah suatu hal yang saling berkaitan dan erat hubungannya. Individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat pula. Sebaliknya, perilaku yang sehat akan mencerminkan individu dengan kualitas hidup yang baik. Pentingnya kesadaran akan perilaku hidup sehat bagi masyarakat sangat diperlukan, sehingga dapat menekan angka kesakitan, khususnya penyakit tidak menular, misalnya kolesterol, diabetes melitus, dan penyakit tidak menular lainnya. (Rizkia Putri, 03/8/2023)